Selamat Datang di blog AGORA
go to my homepage
Menuju Halaman AGORA

Senin, 31 Oktober 2011

Inflasi Oktober Diprediksi Lebih Rendah


JAKARTA - Kementrian Keuangan memprediksi inflasi pada bulan Oktober 2011 masih akan lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya atau bulan September.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, inflasi ini lebih rendah karena melihat siklus tahunan dimana inflasi Oktober selalu lebih rendah daripada inflasi bulan September.

"kalau ada yang bertanya inflasi bulanan seperti Oktober ini akan lebih rendah dari bulan September ini juga memperhatikan siklus tahunan, dimana inflasi Oktober akan lebih rendah dari inflasi September," jelas Bambang dalam acara konfrensi pers di Kementrian Keuangan, Jakarta, Senin (31/10/2011).

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam siklus tahunan, inflasi pada Nofember dan Desember justru akan sedikit naik karena adanya musim tanam dan juga banyaknya liburan sekolah, Natal dan akhir tahun.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada September berada pada 0,27 persen, dengan demikian inflasi inti tahunan mencapai 4,61 persen.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Jamal mengungkapkan inflasi September lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya. Meski demikian, yang patut menjadi perhatian adalah inflasi inti bulanan yang lebih tinggi. "Inflasi inti bulanan berada pada 0,39 persen. Dibandingkan inflasi umum bulan ini, inflasi inti lebih tinggi," ungkap Jamal.

Dengan demikian, selama Januari hingga September ini, inflasi telah berada pada kisaran 2,97 persen, dengan inflasi year on year sebesar 4,61 persen. Adapun tekanan inflasi, berasal dari beras sebesar 0,08 persen, cabai merah sebesar 0,08 dan emas perhiasan yang bulan lalu sempat tinggi, kini hanya memberikan tekanan sebesar 0,05 persen. (mrt) (rhs)

Sumber

0 komentar :