Selamat Datang di blog AGORA
go to my homepage
Menuju Halaman AGORA

Jumat, 28 Oktober 2011

Obat Generik mahal ?


Tidak adanya pengendalian harga obat yang spesifik di Indonesia ternyata menjadi alasan mendasar yang membuat harga obat generik tetap mahal.

"Kita tidak punya pengendalian harga yang spesifik. Pemerintah pun hanya bisa mengontrol harga obat generik berlogo (OGB) saja. Sisanya dikembalikan lagi ke produsen" jelas Dra Nani Sukasediati, Msc. Pharm, National Program Officer WHO Focal Point for Essential Drugs and Medicine, WHO Country Office Indonesia yang ditemui dalam sebuah acara tentang obat murah di Jakarta.

Hal senada juga diucapkan Kent K. Sarosa, Business Unit Director GlaxoSmithKline salah satu produsen besar obat di Indonesia. Menurut Kent, masyarakat Indonesia masih sangat minim dalam hal price sensitivity. "Bayangkan saja ketika harga obat jadi lebih murah, permintaan malah sedikit" jelas Kent.

Ini memang terlihat jelas dari mahalnya obat'origin'(obat yang hak patennya sudah kadaluwarsa kemudian dicopy menjadi obat generik) dibandingkan dengan obat generik berlogo yang merupakan program pemerintah. Yang bila dilihat dari segi fungsi dan standar mutu seharusnya setara.

"Ini yang tidak bisa kita kendalikan. Sebab semua kembali lagi ke produsen, meskipun pemerintah sudah menggaungkan harga obat harus terkendali namun kembali lagi ke masalah sustainable financing. Bahkan badan sekelas WHO saja hanya bisa mendorong tanpa bisa memberikan guideline yang jelas. Sehingga ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di negara lain rata-rata sama, karena masalah finance adalah masalah yang luas, bukan hanya soal bahan baku" jelas Nani lagi.

Beda obat generik dan obat paten terletak pada hak paten yang sudah kadaluwarsa. Obat yang pertama kali ditemukan oleh peneliti, berkhasiat, dan dengan riset yang mahal memiliki hak paten 15-20 tahun. Bila sudah kadaluwarsa hak patennya barulah obat ini bisa diproduksi ulang menjadi versi generik.

Obat generik yang ada di Indonesia terbagi dalam dua jenis, obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Salah satu obat generik yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya adalah Obat Generik Berlogo (OGB). Obat Generik Berlogo ini merupakan program pemerintah yang diluncurkan dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan obat yang cukup.

Sumber

0 komentar :